Senin, 04 Februari 2013

Menunggu Banyak Gol dari Balotelli
Doni Wahyudi - detikSport
Senin, 04/02/2013 08:33 WIB
Browser anda tidak mendukung iFrame

FOTO:Getty Images/Claudio Villa
Milan - Mario Balotelli girang dengan laga debutnya bersama AC Milan. Mencetak dua gol yang menjadi penentu kemenangan Rossoneri, Super Mario menjanjikan lebih banyak gol buat klub barunya itu.

Lima hari setelah didatangkan dari Manchester City dengan banderol 20 juta euro, Balotelli langsung dapat kesempatan jadi starter saat Milan menjamu Udinese di pekan ke-23 Liga Italia. Dipasangnya Balotelli sejak menit pertama menjadi awal keberuntungan Super Mario karena dia ada di sana menggantikan Giampaolo Pazzini yang tiba-tiba dapat cedera.

Kesempatan tampil perdana buat Milan, plus dalam pertandingan yang digelar di San Siro, benar-benar dimanfaatkan Balotelli. Dua gol yang dia buat masing-masing di menit 23 dan 93 adalah puncak dari penampilannya, karena di sepanjang 90 menit dia tampil impresif sebagai peneror gawang lawan maupun sebagai pemberi umpan.

Selain dua gol yang dibuatnya, eks Inter Milan itu setidaknya punya tiga peluang emas lain bikin gol. Selain tendangan jarak jauh yang masih bisa dihalau kiper Daniele Padelli, tendangan bebasnya di jelang laga juga mentah oleh penjaga gawang 27 tahun itu.

"Saya seharusnya ada di bangku cadangan, tapi Pazzo (Pazzini) dapat cedera dan saya lah yang dimainkan," sahut Balotelli usai pertandingan.

"Saya senang semuanya berjalan seperti ini, karena saya menunjukkan performa yang bagus. Kami kuat dalam membangun serangan, meski saya belum banyak bermain dan kaki saya masih terasa berat. Saya harus terus bekerja untuk meningkatkan level kebugaran saya," lanjut Balotelli di Football Italia.

Dua gol dalam laga debut menjadi jawaban Balotelli akan keraguan pada dirinya. Di paruh pertama musim ini striker internasional Italia itu tengah kehilangan ketajaman karena cuma mencetak satu gol bersama The Citizens. Namun kini dia yakin kalau gol-gol berikutnya akan bisa dia ciptakan buat Diavolo Rosso.

"Itu start yang bagus, tapi saya tahu saya harus terus mencetak gol. Kami menciptakan banyak kesempatan di pertandingan ini, tapi (kiper) Daniele Padelli melakukan beberapa penyelamatan bagus. Kami layak menang dan pada akhirnya kami bisa mewujudkannya," tuntas Balotelli.

City Sudah Rindukan Balotelli
Okdwitya Karina Sari - detikSport
Senin, 04/02/2013 11:11 WIB
Browser anda tidak mendukung iFrame

Manchester - Belum genap sepekan bergabung AC Milan, Mario Balotelli sudah dirindukan Manchester City. Pablo Zabaleta mengakui suasana di City berbeda tanpa kehadiran Balotelli.

Balotelli meninggalkan Manchester pada Kamis (31/1/2013) untuk menuntaskan kepindahan ke Milan dengan biaya transfer sebesar 19 juta poundsterling.

Selama dua setengah tahun berseragam The Citizens, Balotelli sering kali bertingkah laku nyeleneh baik di dalam maupun di luar lapangan yang selalu menyedot perhatian besar.

Zabaleta, kapten City dalam pertandingan kontra Liverpool yang berakhir 2-2 di Etihad Stadium, Minggu (3/2) mengakui Balotelli sudah dirindukan karena pembawannya yang jenaka di ruang ganti.

"Kehidupan sedikit berbeda sekarang, Mario adalah seorang pemuda yang hebat dan kami sudah merindukannya dalam tiga hari belakangan," ucap Zabaleta seperti diwartakan Sky Sports.

"Ruang ganti sekarang tidak sama, dengan dia selalu ada sesuatu yang ditertawakan," imbuh pemain bertahan Argentina itu.

Penyerang City Sergio Aguero ikut berkomentar dengan kepindahan Balotelli. Ia hanya berharap mantan rekan se-timnya itu lebih fokus dengan sepakbola sehingga bisa jadi pemain hebat.

"Kami semua mengharapkan yang terbaik bagi dia di AC Milan, kami mengerti betapa bagusnya Mario sebagai seorang pemain. Dia hanya butuh lebih fokus dan dia bisa menjadi salah satu pemain terbaik, tentunya."

Jelang Duel, Ronaldinho Puji Ashley Cole dan Rooney
Okdwitya Karina Sari - detikSport
Senin, 04/02/2013 15:34 WIB
Browser anda tidak mendukung iFrame

FOTO:Bob Thomas/Getty Images
London - Ronaldinho masuk skuat Brasil untuk melawan Inggris. Jelang pertarungan itu, pemain yang kini membela Atletico Mineiro itu memuji dua pemain lawan; Ashley Cole dan Wayne Rooney.

Cole dan Rooney akan berjumpa dengan Ronaldinho saat Inggris menjamu Brasil dalam pertandingan ujicoba di Wembley Stadium, Kamis (7/2/2013) dinihari WIB.

Duel antara Inggris dan Brasil ini adalah yang pertama sejak November 2009. Ketika itu, juga dalam ajang ujicoba, Seleccao sukses menang tipis 1-0 atas The Three Lions.

Ronaldinho menganggap Cole dan Rooney adalah salah dua dari pemain terbaik yang pernah dimiliki Inggris. Ia juga menyebut keduanya juga akan cocok masuk di skuat Brasil.

"Banyak sekali pemain terbaik di Inggris. Paul Scholes, Frank Lampard, Ashley Cole, Wayne Rooney, semua pemain yang berada di puncak permainnya akan bisa masuk ke tim manapun di dunia," sahut pesepakbola terbaik dunia dua kali itu kepada Daily Mail.

"Rooney adalah seorang pemain yang aku suka -- dia akan selalu bisa tampil bagus di tim nasional manapun. Ashley Cole adalah seorang pemain bertahan yang fantastis. Aku melihat dia terus mampu meredam pemain-pemain terbaik di dunia," imbuh Ronaldinho.


Foto: Ronaldinho berduel dengan Ashley Cole di Piala Dunia 2002

Demi Karier, Walcott Diminta 'Jaga Badan'
Mohammad Resha Pratama - detikSport
Senin, 04/02/2013 14:52 WIB
Browser anda tidak mendukung iFrame

FOTO:Getty Images via Arsenal FC/David Price
London - Theo Walcott acap kali bermain menggunakan kelebihannya dalam hal kecepatan. Meski Arsene Wenger menyukai hal itu, namun ia tetap mewanti-wanti agar Walcott tahu batas demi kelangsungan kariernya.

Walcott sejak kemunculannya tahun 2006 bersama Arsenal -- setelah dibeli dari Southampton -- memang berposisi asli sebagai winger kanan. Namun, baru dalam 1-2 musim terakhir Wenger kerap memasangnya sebagai penyerang tengah.

Di posisi itu justru Walcott tampil lebih tajam dan wajar jika ia sempat "protes" saat Wenger memindahkannya lagi ke sayap kanan. Musim ini Walcott adalah topskorer Arsenal dengan 18 gol dan 11 assist dari 29 laga di seluruh kompetisi.

Kecepatan, penempatan posisi dan finishing adalah andalan dari penyerang 23 tahun itu. Apa yang diperlihatkan Walcott mirip-mirip dengan Thierry Henry atau Michael Owen di Liverpool di awal era 2000-an.

Namun, sayang Henry dan Owen kariernya meredup gara-gara cedera karena terlalu banyak melakukan sprint. Terutama Owen yang sempat mengeluhkan Liverpool yang terlalu mengeksploitasi dirinya saat masih muda yang membuatnya jadi rentan cedera di usia senjanya.

Maka itu Wenger meminta Walcott "menjaga badannya" agar kariernya tetap terjaga untuk waktu yang lama dan harus bisa menentukan kapan waktu tepat untuk menggunakan kecepatannya.

"Dia masih 23 tahun. Selalu ada perubahan di umur itu. Saya sangat percaya akan hal itu. Orang-orang lupa bahwa dia selalu bermain dengan cepat, dan ketika Anda mendapat tekel maka itu bisa membuat cedera Anda lebih parah," ujar Wenger di Sky Sports.

"Itulah mengapa kami tidak pernah punya problem saat kami bermian. Tapi dia selalu bermain dengan kecepatan tinggi. Tapi kini Anda harus bisa menguranginya dan ketika dia menggunakannya secara berlebihan, Anda harus menjaga badan lebih baik lagi," demikian Wenger.

Hodgson Ragu Beckham Bakal Main Lagi di Timnas Inggris
Mohammad Resha Pratama - detikSport
Senin, 04/02/2013 15:47 WIB
Browser anda tidak mendukung iFrame

FOTO:AFP/LOIC VENANCE
London - Disebut kembalinya David Beckham ke Eropa adalah demi dapat kesempatan lagi bermain di timnas Inggris. Jika benar demikian, maka ada baiknya Beckham mengubur dalam-dalam mimpinya itu.

Beckham terakhir kali bermain untuk Inggris di laga kualifikasi Piala Dunia 2010 kontra Belarusia dan tak setelahnya tak pernah dapat kesempatan unuk berseragam The Three Lions.

Beckham sendiri adalah pemegang caps terbanyak kedua di timnas dengan 115 caps, di bawah Peter Shilton yang punya 125. Boleh jadi Beckham sebelum pensiun ingin menyamai atau bahkan melebihi rekor penjaga gawang legendaris Inggris itu.

Maka setelah kontraknya habis bersama LA Galaxy di akhir tahun, Beckham memutuskan pindah ke Paris St Germain. Boleh jadi itu dilakukan demi mendapat "perhatian" lebih dari pelatih Inggris, Roy Hodgson, agar mau memanggilnya lagi ke 'Tim Tiga Singa'.

Terkait hal itu Hodgson tak mau berspekulasi dan justru tak yakin jika tujuan Beckham kembali ke Eropa adalah untuk bisa main lagi di timnas.

"Saya senang dia bisa bergabung dengan PSG. Tapi saya pikir dia akan ke sana untuk melanjutkan karier yang dia sudah bangun di LA, bukan ingin kembali menghidupkan kariernya di timnas Inggris," ujar Hodgson seperti dilansir Sky Sports.

"Dia sering memberi dukungan (kepada timnas Inggris) lewat pesan singkat dan saling berbicara langsung, tapi dia sudah empat tahun menikmati sepakbolanya dn tidak berpikir sedikit pun mengenai timnas Inggris," sambungnya.

"Jika dia menghampiri sayadan bilang, 'Saya akan bermain sangat baik di Liga Prancis, jadi tolong panggil saya sewaktu-waktu'. Saya akan balas, 'Baiklah David, saya dengan senang hati akan melakukannya'," Tapi saya tidak mengharapkan itu terjadi."

"Saya pikir dia akan jadi bagian dari masa depan sepakbola Inggris, tapi saya tidak berpikir bahwa ia ke Paris untuk bisa kembali ke timnas," tutupnya.

Dinho: Messi Kini Paling Hebat, tapi Nanti Neymar Bisa Lebih Oke
Kris Fathoni W - detikSport
Senin, 04/02/2013 17:00 WIB
Browser anda tidak mendukung iFrame

FOTO:Getty Images/Rich Schultz
London - Ronaldinho melontarkan puja-puji untuk Lionel Messi. Tetapi menurutnya dalam beberapa tahun ke depan predikat pemain terbaik dunia bisa digondol oleh Neymar.

Pemain Terbaik Dunia FIFA tahun 2004 dan 2005 yang baru saja dipanggil kembali ke timnas Brasil itu menyatakan bahwa salah satu penyesalan terbesarnya adalah tidak bahu-membahu lebih lama dengan Messi di Barcelona.

Seperti diketahui, pada periode 2003–2008 Ronaldinho pernah menjadi bintang Barca. Sementara Messi, yang kini menjadi andalan Barca, menjalani debutnya untuk klub Catalan itu pada Oktober 2004.

Kesempatan bermain dengan bintang Argentina itu pun membuat Dinho, sapaan akrabnya, tidak menyesal tak pernah berkiprah di kompetisi Inggris kendatipun sempat dihubungkan dengan sejumlah klub papan atas Liga Primer.

"Tidak, karena aku pernah bermain untuk sejumlah tim terbesar dunia dan meraih banyak hal," jawabnya saat ditanya Daily Mail apakah ia merasa menyesal tak pernah membela klub Inggris.

"Satu-satunya penyesalan adalah tidak memainkan musim-musim lebih banyak bersama Lionel Messi. Ia adalah teman baikku. Sejak usianya masih belia, aku dapat melihat bahwa ia akan menjadi yang terhebat."

"Menarik sekali melihat pemuda itu melakukan berbagai hal yang cuma dapat dibayangkan oleh pemain-pemain lainnya," papar Dinho.

Pada usia 25 tahun, kelihaian dan konsistensi Messi dalam mengolah si kulit bundar di atas lapangan disebut Dinho belum pernah diperlihatkan oleh pemain-pemain hebat lainnya.

Akan tetapi, Dinho juga menilai bahwa juniornya di timnas Brasil, Neymar (20 tahun), memiliki potensi untuk menggeser Messi sebagai pemain terbaik dunia di masa mendatang.

"Selama tiga atau empat tahun terakhir Messi sudah menjadi pemain terbaik di dunia--ia berada di tingkat kekonsistenan yang mana aku pikir belum pernah dilihat dunia sebelumnya.

"Tetapi Neymar masih muda dan aku tak bisa menjelaskan betapa ia akan menjadi pemain yang sangat spesial. Dalam dua atau tiga musim lagi, ia akan menjadi pemain terhebat," nilai Dinho.